[PARIS] Badan Kesehatan Dunia WHO baru-baru ini menyatakan
kalau penggunaan telepon selular (handphone) bisa meningkatkan risiko kanker
otak. Untuk meminimalkan hal tersebut, sebaiknya telepon mobile ini lebih
banyak digunakan melalui SMS atau perangkat free-hand untuk menghindari risiko
tersebut.
Penyebabnya karena frekuensi radio medan elektromagnetik di perangkat HP kemungkinan bisa mengundang timbulnya kanker (carcinogenic) pada manusia. Kesimpulan ini diumumkan Agensi Internasional Riset Kanker (IARC) yang bernaung di bawah WHO di Lyon, Prancis. Para ahli mencapai klasifikasi tersebut berdasarkan tinjauan dari studi epidemiological.
“Terlihat kalau terjadi peningkatan perluasan dari glioma atau jenis tumor yang dimulai dari otak,” demikian dikatakan Dr Jonathan Samet, Presiden dari IARC.
Penyelidikan yang sudah dilakukan menunjukan kalau tingginya risiko terjadi pada yang menggunakan telepon pada jangka waktu tertentu.
Sejumlah individu diketahui mengalami kanker otak setelah mereka menggunakan telepon genggam dengan berkomunikasi selama 30 menit sehari dalam periode 10 tahun.
“Kami belum tahu apa dampaknya bagi orang yang menggunakan telepon lebih dari waktu di atas,” jelas Dr Samet.
Ada lebih dari lima miliar telepon genggam yang terdaftar di dunia. Jumlah telepon dan rata-rata waktu penggunaannya terus meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini.
Namun IARC menyatakan ini baru sesuatu yang mungkin, dan belum yang terbukti, antara perangkat nirkabel dengan kanker. [L-9]
Penyebabnya karena frekuensi radio medan elektromagnetik di perangkat HP kemungkinan bisa mengundang timbulnya kanker (carcinogenic) pada manusia. Kesimpulan ini diumumkan Agensi Internasional Riset Kanker (IARC) yang bernaung di bawah WHO di Lyon, Prancis. Para ahli mencapai klasifikasi tersebut berdasarkan tinjauan dari studi epidemiological.
“Terlihat kalau terjadi peningkatan perluasan dari glioma atau jenis tumor yang dimulai dari otak,” demikian dikatakan Dr Jonathan Samet, Presiden dari IARC.
Penyelidikan yang sudah dilakukan menunjukan kalau tingginya risiko terjadi pada yang menggunakan telepon pada jangka waktu tertentu.
Sejumlah individu diketahui mengalami kanker otak setelah mereka menggunakan telepon genggam dengan berkomunikasi selama 30 menit sehari dalam periode 10 tahun.
“Kami belum tahu apa dampaknya bagi orang yang menggunakan telepon lebih dari waktu di atas,” jelas Dr Samet.
Ada lebih dari lima miliar telepon genggam yang terdaftar di dunia. Jumlah telepon dan rata-rata waktu penggunaannya terus meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini.
Namun IARC menyatakan ini baru sesuatu yang mungkin, dan belum yang terbukti, antara perangkat nirkabel dengan kanker. [L-9]
links : http://www.suarapembaruan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar