Kebun Raya Bukit Sari
Anda ingin menikmati nuansa hutan hujan tropis dataran rendah dengan keragaman jenis pohon yang tumbuh alami dan melihat berang-berang, lutung dan owa-owa, atau melakukan penelitian dan konservasi hutan di lokasi yang mudah dijangkau? Kebun Raya Bukit Sari bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat.
Areal hutan Bukit Sari ± 136 km dari Jambi di pinggir jalan raya Jambi-Muaro Bungo-Muaro Tebo. Tanahnya bergelombang, berbukit-bukit terjal, diikuti dengan lembah yang cukup dalam.
Kebun Raya Bukit Sari merupakan hutan sekunder dengan vegetasi yang masih baik. Jenis pohon didominasi oleh pohon Plajau, Tenggeris. Meranti, Jelutung, Kedondong, Kenari dan Terap.
Daerah terpanjang pinggir hutan sebelah timur, merupakan bekas peladangan yang sudah tertutupi oleh pohon-pohon. Beberapa pohon pioneer seperti Mahang tersebar luas di suatu tempat terbuka. Pohon merambat yang sering dijumpai adalah dari suku Annonaceae yang sering sijumpai disekitar yang tidak terlalu tinggi dan padat. Glicenia hidup subur. Biasanya selitar lembah yang kandungan tanahnya agak lembab, diikuti dengan pohon paku dan anggrek jenis ploclottis.
Didalam kebun raya ini sudah dibuat jalan setapak untuk mempermudah kunjungan. Diluar kawasan ini pengunjung bisa menikmati sumber air panas dan air terjun Bukit Karendo dengan ketinggian 8 meter.
Danau Sigombak
Dari sisi geografis, Danau Sigombak terletak di Desa Jambu, Kecamatan Tebo Ulu, 30 km dari Muaratebo dan 250 km dari Kota Jambi. Dari Bungo, Danau Sigombak juga hanya 40 km dari dan 80 km dari Kabupaten Darmasraya, Sumatera Barat, atau sekitar 300 km dari Kota Padang. Danau Sigombak juga hanya berjarak sekitar 100 km dari perbatasan Tebo-Riau.
Dengan letak geografis demikian, tidak sulit untuk bisa mencapai objek wisata itu.
Aneka jenis ikan hidup secara alami di danau tersebut. Danau Sigombak memiliki potensi sebagai objek wisata alam di Tebo dan Provinsi Jambi. Danau dengan luas 45 hektar dengan sebuah pulau seluas 15 hektar di tengah, membuatnya kian cantik.
Secara geografis, Sigombak memiliki keunikan lain karena bisa dinikmati dari atas bukit dan dari bagian bawah danau. Sekeliling danau masih dilingkupi suasana alam yang natural seperti pohon beringin dan pohon kayu lainnya.
Dari sisi budaya, Danau Sigombak mengandung cerita legenda masa lampau. Konon Danau Sigombak merupakan tempat mandi raja-raja zaman dahulu. Danau Sigombak juga dikaitkan dengan beberapa cerita masa lalu yang sampai saat sekarang belum tergali. Di daerah lain sekitar danau, juga banyak ditemukan candi-candi peninggalan sejarah serta makam-makam kuno.
Makam Sultan Thaha
Berada di Muara Tebo, 200km dari kota Jambi. Sultan Thaha Saifuddin adalah sultan terakhir keturunan Jambi (generasi ke-17 dari Putri Pinang Masak), dengan gelar Pangeran Ratu Jayaningrat yang gugur pada tahun 1904 dan dinyatakan sebagai pahlawan Nasional.
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh memiliki ekosistem hutan hujan tropika daratan rendah dan merupakan peralihan antara hutan rawa dan hutan pegunungan yang terpisah yang terpisah dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan. Ekosistemnya unik dan berbeda dengan taman nasional lainnya karena menempati kawasan perbukitan yang cukup curam ditengah dataran rendah dibagian timur Sumatera, diperbatasan Provinsi Jambi dengan Riau. Di wilayah Provinsi Jambi, terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (seluas 10.000 Ha) dan Kabupaten Tebo (seluas 23.000 Ha)
Taman ini memiliki 59 jenis mamalia, 199 jenis burung dan 18 jenis kelelawar serta berbagai reptilian dan ikan. Hutannya didominasi oleh tumbuhan suku Dipterocarpaceae. Ada sekitar 1.500 spesies tumbuhan yang ada didalam kawasan ini.
Didalam dan sekitar kawasan taman ini terdapat tiga suku tradisional, salah satunya Suku Anak Dalam yang juga disebut Orang Rimba. Mereka masih hidup nomaden dibelantara hutan Bukit Tigapuluh dalam wilayah Jambi yang mempunyai kelerengan cenderung lebih datar.
Anda bisa melihat tradisi budaya yang sangat menarik dari suku ini seperti tradisi mencari hasil hutan dan berburu serta mempelajari kebiasaan-kebiasaan hidup mereka yang unik.
Untuk masuk ke kawasan ini anda harus memiliki ijin masuk ke dalam kawasan. Dari Kota Jambi melewati Jalan Lintas Timur dengan menggunakan mobil dengan jarak tempuh sekitar 5 jam.
Luas TNBT 127.698 ha dan sekitar 33.000 ha berada di wilayah Jambi. Taman Nasional ini merupakan kawasan hutan lindung yang mempuyai beragam jenis habitat tumbuhan dan binatang. Didalam kawasan ini terdapat air terjun Katalo, beragam flora (660 spesies) termasuk 246 tumbuhan khas jenis flora langka, 59 spesies mamalia yang terancam punah dan rafflesia hasseltii (cendawan muko rimau).
Dalam kawasan penyangga TNBT juga terdapat potensi objek wisata lainnya seperti air terjun Bulian Berdarah, air terjun Pancuran Gading, goa dan panorama Batang Sumay, makam keramat, habitat ikan kleso (arwana) di sungai Mangatai dan batu menangis.
Sumber : http://www.wahana-budaya-indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar