Rony Zone. Putri Kesumba

Ini dongeng iama tentang sepasang suami istri yang belum dikaruniai anak, padahal mereka sudah lama menikah. Mereka juga sudah berusaha ke sana ke mari agar mempunyai anak sendiri namun keinginan itu belum terkabul.
Tiap hari mereka berdo’a. Pada suatu malam mereka bermimpi melihat seorang kakek tua. Kakek itu berkata kepada mereka,”Jika kalian ingin mempunyai anak, carilah rebung yang dililit ular sawah. Rebus dan makanlah rebung itu.”
Rebung adalah tunas bambu yang masih muda, bila dimasakdengan bumbu yang cocok rasanya memang lezat. Esok harinya suami istri itu mencari rebung yang dililit ular sawah.
Setelah mencari di sekitar hutan bambu, mereka mendapatkan rebung yang dililit ular sawah.Sang suami segera menceritakan mimpinya semalam kepada ular sawah. Namanya dongeng binatang pun dapat berbicara, demikian juga si ular sawah. la segera angkat bicara setelah mendengar penuturan si suami.
“Baiklah, akan kuberikan rebung ini. Tetapi Tuan harus berjanji”
“Hai ular sawah apa yang harus kujanjukan?”
“Jika anak yang lahir laki-laki ia menjadi milik Tuan. Jika anak yang lahir perempuan ia akan menjadi milikku. Anak itu harus diserahkan kepadaku pada saat berusia tujuh tahun.” kata ular sawah.
Karena demikian besarnya keinginan memiliki anak, tanpa pikir panjang lagi suami-istri itu segera menyetujui perjanjian yang diajukan si ular sawah.
Rebung ditebas lalu dibawa pulang, dimasak dengan lezat lalu dimakan. Ajaib beberapa hari kemudian perut si istri mulai membesar.Sang istri benar-benar telah mengandung alias bunting. Setelah genap sembilan bulan sang istri pun melahirkan anak.
Sejenak mereka gembira namun kegembiraan itu segera sirna ketika mengetahui anak yang lahir ternyata adalah anak perempuan.namun nasi sudah menjadi bubur janji sudah terlanjur mereka ucapkan di depan si ular sawah, meski kecewa mereka memelihara anak itu dengan penuh kasih sayang, anak itu diberi nama Puti Kesumba.
Puti Kesumba tumbuh makin besar. Ketika ia berumur tujuh tahun, .iba saatnya untuk diserahkan kepada ular sawah. Akan tetapi, rasa sayang suami isttri itu tidak dapat dikatakan lagi. Betapa berat hati seorang ayah dan ibu menyerahkan anak mereka kepada seekor ular. Akhirnya, mereka memutuskan untuk tidak menepati janji. Putri Kesumba pun dilarang bermain di luar rumah. Semua keperluan Puti Kesumba mereka sediakan dan dillakukan di dalam rumah.
Pada suatu hari, sang suami hendak pergi berlayar selama tiga bulan. Sang suami berpesan kepada sang istri agar menjaga Puti Kesumba baik baik.
Sepeninggal sang suami, sang istri membawa Puti Kesumba mandi di sungai. Ketika sedang asyik bermain, Puti Kesumba ditangkap ular sawah. la berteriak, “Tolong, Bu! Tolong …!”
Ibunya terkejut. la menyesal dan meratap sejadi-jadinya. Akan tetapi, apa hendak dikata, kelengahannya membuat ia berpisah dengan anak kesayangannya:
Ular sawah itu membawa Puti Kesumba ke tebing yang menjorok ke tengah sungai. Tidak seorang pun dapat menjangkaunya.
Pada suatu hari, bertanyalah ular sawah kepada Puti Kesumba, “Sudah seberapa besarkah hatimu, Puti?”
“Masih kecil, Baru sebesar pinang,” jawab Puti. Tebing tempat Puti Kesumba berada itu selalu dilewati orang yang pulang berlayar. Putri Kesumba selalu bertanya kepada mereka, “Hai Bapak yang baru pulang berlayar, apakah Bapak bertemu dengan ayah saya?”
“Ya. Ayahmu masih jauh,” jawab bapak itu. Seminggu kemudian, ular sawah bertanya lagi kepada Puti Kesumba, “Sudah seberapa besarkah hatimu, Putri?”
“Baru sebesar mangga,” jawab Puti Kesumba. Begitulah berturut-turut, dari sebesar mangga menjadi sebesar bola, kemudian sebesar kelapa. Ketika bulan ketiga hampir habis, bertanyalah ular sawah, “Sudah seberapa besarkah hatimu, Puti?”
“Sudah sebesar nyiru,” jawab Puti Kesumba. Setelah mendengar ha! itu, ular sawah pergi memanggil teman-temannya. Dia mengundang sepuluh ekor ular sawah. Mereka akan makah besar nanti malam, yaitu menyantap Putri kesumba.
Ketika pesta akan dimulai, ayah Puti Kesumba pulang dari berlayar. Perahunya penuh dengan pakaian. la pun lewat .di dekat tebing itu. Puti Kesumba langsung berteriak ketika ayahnya lewat, “Ayah, ambillah saya, Ayah!”
Ayah Putri Kesumba terkejut. la mendekatkan perahunya ke tempat Putri Kesumba berada. Dengan cepat ia menyambar Puti Kesumba dan diangkatnya nusuk ke dalam perahu. Dengan cepat pula perahu dikayuhnya menjauh dari tempat itu.
Tepat pada saat itu, ular sawah dan teman-temannya datang. Ular sawah melihat Putri Kesumba jauh di hulu sungai. Dia berteriak, “Wah,ayamku lepas.,.!”
Ular sawah undangan pun menjawab, “Kunang! Kunang! Aku makan kepalanya!”
“Ayamku lepas …!”
“Kunang! Kunang! Aku makan perutnya!”
“Ayamku lepas…!”
“Kunang! Kunang! Aku makan ekornya!”
Kesepuluh ekor ular sawah yang diundang itu pun menyerbu ular sawah yang mengundang. Bagi dunia ular pesta tak boleh gagal, siapa yang mengundang itulah yang bertanggung jawab terhadap hidangan. Jika tak sanggup menyediakan maka si pengundang itulah yang disantap beramai ramai. Dalam tempo yang tidak terlalu lama, ular sawah yang mengundang telah tiada. Seluruh badannya habis dimakan sepuluh ekor ular sawah temannya.
Sementara itu, Puti Kesumba dan ayahnya tiba di rumah kembali. Putri Kesumba mendapati ibunya sedang bergelung di tempat tidur. Badan ibunya kurus kering karena tidak makan sedikit pun. Telah tiga bulan lamanya ibunya menangis tiada henti. Putri pun berlari ke dekat ibunya sambil menangis, “Ibu, Puti pulang, Bu!”
Ibu Putri Kesumba menangis meraba Putri Kesumba. la mendekap Putri Kesumba sepuas hati, sambil menangis tersedu-sedu mengenang saat ia kehilangan si anak di tepi sungai. Sejak saat itu, keluarga itu hidup bahagia. Ular sawah yang mereka takuti sudah tiada.
Sumber: http://buatblog-masrul.blogspot.com/2010/07/putri-kesumba.html

1 komentar:

Your Affiliate Money Printing Machine is waiting -

And earning money online using it is as simple as 1, 2, 3!

Here is how it works...

STEP 1. Tell the system what affiliate products you want to push
STEP 2. Add some PUSH button traffic (it takes JUST 2 minutes)
STEP 3. See how the system grow your list and sell your affiliate products all for you!

Are you ready to start making money???

You can test-drive the system for yourself risk free...

Posting Komentar