Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi atau dikenal juga dengan sebutan
Masjid Seribu tiang (foto dari charend)
|
Provinsi Jambi dengan semboyannya Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, beribukota di kota Jambi. Kota yang terkenal dengan sungai Batanghari-nya, sungai terbesar di Pulau Sumatera. Kota Jambi
memiliki sebuah masjid agung bersejarah dan biasa disebut dengan masjid
seribu tiang. Sebutan seribu tiang ini lahir dari para pendatang yang
singgah dan sholat di masjid ini dan melihat begitu banyak tiang
penyanggah bangunan masjid tanpa pintu dan jendela ini.
Wakil presiden RI, Pak Boediono, pernah singgah sholat Jum’at di masjid ini pada tanggal 1 April 2011 lalu, dalam kunjungan kerja beliau ke Jambi untuk memimpin rapat koordinasi gubernur se-Belajasumba (Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung).
Beliau mendapat sambutan hangat dari jemaah masjid Al-Falah Jambi.
Sebagian jemaah sholat jum’at hari itu berebut untuk bersalaman atau
sekedar melihat dari dekat sosok Pak Boed.
Alamat dan Lokasi Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi
Jln. Sultan Thaha No.60
Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura,
Kota Jambi. Provinsi Jambi
Titik koordinat : 1.5936382S 103.6087346E
Masjid
Agung Al-Falah berada di pusat kota Jambi. Terletak di ruas Jalan
Sultan Thaha, ruas jalan yang sama dengan pasar Induk Angso Duo, PDAM
Tirta Mayang, dan Musium Perjuangan Rakyat Jambi.
Sejarah Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi
Sisi lain Masjid Al-Falah Kota Jambi (foto dari Kaskus)
|
Tanah lokasi di mana Masjid Agung ini berdiri, dulunya
merupakan pusat kerajaan Melayu Jambi. Namun pada tahun 1885 dikuasai
penjajah Belanda dan dijadikan pusat pemerintahan dan benteng Belanda.
bahwa Mesjid Agung Al falah ini berdiri di lahan bekas Istana Tanah
Pilih dari Sultan Thaha Syaifudin.
Pada
tahun 1858, Saat terpilih menjadi sultan di kesultanan Jambi, Sultan
Thaha Syaifudin membatalkan semua perjanjian yang dibuat Belanda dengan
mendiang ayahandanya, karena perjanjian tersebut sangat merugikan
kesultanan Jambi. Saat itu, Balanda sangat marah dan mengancam akan
menyerang Istana.
Interior Masjid Al-Falah Kota Jambi (foto dari Kaskus)
|
Namun
Sultan Thaha justru lebih dulu menyerang pos Belanda di daerah Kumpe.
Pasukan Belanda melakukan serangan balasan dan membumi hanguskan komplek
Istana Tanah Pilih. Tahun 1906 lokasi bekas istana sultan tersebut
dijadikan asrama tentara Belanda yang digunakan sebagai tempat
pemerintahan Keresidenan. Di era kemerdekaan sampai tahun 1970an lokasi
tersebut masih difungsikan sebagai asrama TNI di Jambi.
Pada
awalnya gagasan pembangunan Masjid Agung sudah mengemuka tahun 1960-an
oleh pemerintah Jambi, beserta tokoh tokoh Islam Jambi. Namun, proses
pembangunan masjid baru dimulai tahun 1971. Para alim ulama dan tokoh
tokoh Jambi diantaranya M.O. Bafaddal, H Hanafi, Nurdin Hamzah, dan
gubernur saat itu (Tambunan atau Nur Admadibrata ) Sepakat untuk
membangun masjid agung di lokasi tersebut dan dan merelokasi asrama TNI.
Ornamen di bawah kubah masjid Al-Falah Kota Jambi (foto dari Panoramio)
|
Salah
satu alasan kenapa masjid yang dibangun di lokasi bersejarah tersebut
adalah mengacu pada lambang Jambi yang terdapat gambar Masjid. Selama
proses pembangunan, lokasi ini sempat dijadikan lokasi suting film
berjudul ‘Intan Perawan Kubu’ yang diperankan salah satunya Ully Artha.
Film yang disutradarai AN Alkaf, pria asli Jambi ini, mengangkat kisah
seorang insinyur dan Suku Kubu.
Masjid Agung Al-falah kota Jambi diresmikan penggunaannya oleh presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1980. Meski
belum dapat dikonfirmasi, menurut kabar turun temurun, arsitektur
masjid Al-Falah dulunya disayembarakan. Dan pemenangnya orang
non-Muslim. Pembangunan Masjid Agung Al
Falah jambi melalui beberapa tahap. Kontrak Pengerjaan tahap pertama
dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 1971, dengan Dana : Rp. 30.600.000,-
bersumber dari APBD Provinsi Jambi.
Aerial view masjid Agung Al-Falah Kota Jambi (kotajambi.go.id) |
Masjid kebanggaan warga Jambi ini berdiri diatas lahan seluas lebih dari 26.890 M2 atau lebih dari 2,7 Hektar, sedangkan luas bangunan masjid adalah 6.400 M2 dengan ukuran 80m x 80m, dan mampu menampung 10 ribu jamaah sekaligus. Sedari
awal bangunan Masjid Agung hingga sekarang tetap dipertahankan sesuai
bentuk awalnya. Kalaupun ada renovasi hanya penambahan ukiran pada
mihrab imam, tanpa merombak bentuk awal Masjid. dan mengganti pembungkus tiang di tahun 2008 yang lalu.
Arsitektural Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi
Masjid
agung Al-Falah kota Jambi dibangun lengkap dengan kubah besar dan
menara yang menjulang. Keseluruhan bangunan masjid menggunakan material
beton bertulang. Bila dipandang sepintas lalu, jejeran tiang tiang
masjid berwarna putih yang ramping di masjid ini memiliki kemiripan
dengan tiang tiang masjid agung kota Roma, Italia yang dibangun jauh
lebih belakangan dibanding dengan masjid Al-Falah di Jambi ini.
interior Masjid Al-Falah Kota Jambi dengan dominasi ratusan tiang (foto dari Kaskus)
|
Jejeran
ratusan tiang di masjid Al-Falah ini terbagi dua bentuk. Bentuk pertama
merupakan tiang tiang lansing bewarna putih dengan tiga sulur ke atas
menyanggah sekeliling atap masjid sebelah luar. Dan bentuk tiang kedua
berupa tiang tiang silinder berbalut tembaga menopang struktur kubah di
area tengah bangunan masjid. penggunaan material tembaga untuk menutup
tiang tiang silinder ini memberikan kesan antik namun megah pada
interior masjid Al-Falah.
Di rancang sebagai bangunan terbuka tanpa pintu dan jendela, benar
benar sejalan dengan nama masjid ini. Al-Falah dalam bahasa arab bila
di Indonesiakan menjadi Kemenangan, menang bermakna memiliki kebebasan
tanpa kungkungan, mungkin filosofi itu juga yang menjadi dasar
dibangunnya masjid ini dengan konsep terbuka. Agar muslim manapun bebas
masuk dan melaksanakan ibadah di masjid ini.
Mihrab dan dinding depan Masjid Al-Falah Kota Jambi (foto dari Kaskus)
|
Dengan
rancangan yang demikian, sudah dapat dipastikan masjid ini tidak
memerlukan perangkat penyejuk udara bagi jemaah, bukaan lebar di tiga
sisi masjid ini meniadakan kekhawatiran gangguan sirkulasi udara dan
sinar matahari. Dibawah kubah beton berukuran besar masjid ini di
lengkapi dengan bukaan ditutup kaca mozaik memberikan cahaya alami ke
dalam masjid di siang hari.
Sementara
bagian dalam kubah di hias dengan ornamen garis garis simetris mirip
dengan garis garis lintang dan garis bujur bola bumi. Ring besar di
bawah kubah di hias dengan lukisan kaligrafi Al-Qur’an bewarna emas.
Sebuah lampu gantung berukuran sangat besar berbahan tembaga memperindah
tampilan ruang di bawah kubah.
Dua jens tiang pilar masjid Agung Al-Falah Kota Jambi (Panoramio)
|
Karya
seni ukir yang sangat indah menghias mihrab, mimbar hingga dinding
depan masjid Al-Falah. ukiran yang senada dengan ukiran tembaga penutup
tiang tiang utama di tengah masjid. sebuah ukiran kaligrafi Al-Qur’an
bewarna emas berukuran besar sangat menarik perhatian karena dipasang
dalam posisi melengkungi ruang mihrab dan mimbar. Mimbar masjid ini
selain berukir juga dilengkapi dengan sebuah kubah kecil.
Aktifitas Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi
Setiap
bulan Ramadan salah satu program masjid ini yang cukup menarik adalah
tadarus Alquran setiap malamnya dan disiarkan langsung oleh RRI Jambi.
Tadarus ini di isi oleh qori dan qoriah terbaik Provinsi Jambi termasuk
para hafizh (penghapal Alquran) di provinsi Jambi.
Masjid Al-Falah Kota Jambi (Panoramio)
|
Selama
bulan Ramadhan pengurus mesjid ini juga menyediakan paket makanan untuk
berbuka puasa bersama. Malam harinya diadakan shalat Taraweh 23 rakaat.
Paket berbuka puasa diperoleh dari para donatur, yang umumnya pejabat
di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.
Di
dua sholat hari raya masjid ini menjadi langganan gubernur Jambi,
keluarga dan jajarannya untuk melaksanakan sholat sunnah hari raya
bersama masyarakat Jambi. Seperti di kota kota lain di tanah air, selama
pelaksanaan sholat hari raya masjid agung ini tak mampu menampung
jemaah yang meluber hingga ke jalan raya. Dan tak mengherankan bila
kemudian Jalanan di sekitar mesjid Agung ini mengalami kemacetan hingga
radius 1 kilometer, setidaknya dua kali dalam setahun.
Masjid
Agung Al-Falah Kota Jambi dibawah naungan Yayasan Al-Falah mengelola
lembaga pendidikan Al-Falah dengan membangun sekolah Islam di sebelah
masjid dengan nama yang sama untuk hingga tingkat SMP. Sementara di sisi
lain dari masjid Agung Al-Falah Berdiri Bangunan Islamic Center Jambi,
yang dibangun bersamaan dan satu komplek dengan Masjid Agung Al-Falah.
Foto foto Masjid Agung Al-Falah kota Jambi
Kaligrafi di dinding depan Masjid Agung Al-Falah kota Jambi (daengadda.com)
|
Masjid Al-Falah Kota Jambi (Panoramio)
|
Lurus ke arah mihrab (jambitourism)
|
Referensi
http://bujangmasjid.blogspot.com - Masjid Agung Al Falah Jambi, Masjid Seribu Tiang
rachmawan.worlpress.com – masjid agung al-falah masjid 1000 tiang
jambitourism.co.id – masjid seribu tiang dulunya istana sultan thaha
infojambi.com – gubernur hba sholat ied di mesjid agung dan gelar openhouse
infojambi.com – mesjid agung al-falah wujud keagungan jambi
0 komentar:
Posting Komentar